Seputar Gym

Memuat berita seputaran gym & kesehatan

HealthTips & Trick

TIPS UNTUK GYM SAAT BERPUASA

Beberapa orang tetap pergi ke gym sambil puasa agar tetap bugar dan sehat. Bahkan harus menahan lapar dan dehidrasi hingga 12 jam pun tidak menjadi halangan untuk tidak berolahraga. Namun ada beberapa trik yang bisa Anda lakukan untuk pergi ke gym meski sedang berdiet. Selain itu, amalan puasa membuat waktu terasa lebih cepat karena ada hal yang harus dilakukan.

Tapi ingat bahwa pergi ke gym selama berpuasa harus mencakup hal-hal berikut: agar tubuh bisa kuat saat berpuasa dan sepanjang hari Berikut 10 tips untuk orang yang ingin berolahraga sambil diet.

1. Kurangi intensitas olahraga.

Idealnya Anda sebaiknya melakukan olahraga ringan atau sedang selama 30 menit di gym saat berpuasa. Ini karena kadar gula darah yang rendah melemahkan tubuh. Ingatlah untuk mengurangi kecepatan dan intensitas gerakan Anda. selama puasa Disarankan untuk berolahraga 40% hingga 50% lebih sedikit dari biasanya, Anda juga dapat mengatur frekuensi olahraga 2-3 kali per minggu.

2. Menjaga asupan nutrisi

Menjaga pola makan sehat saat berpuasa penting bagi mereka yang ingin berolahraga di gym saat berpuasa. Karena olahraga membutuhkan lebih banyak kalori dan energi. Tambahkan serat, protein, dan karbohidrat pertama kali di pagi hari dan kemudian mulai berpuasa.Juga, minumlah air yang cukup agar tetap terhidrasi.

Selain makan makanan yang bergizi. Anda bisa menambahkan Realfood Sporte Realals sebagai suplemen makanan selama berpuasa.Sport Reals adalah pengganti makanan yang seimbang dan lengkap. Dikemas dengan asam amino esensial (BCAA, EAA), vitamin dan mineral, Sporte Reals sangat ideal untuk dikonsumsi setiap hari di pagi hari dan puasa selama Ramadhan. Sp tinggi serat dan tidak mengandung gula tambahan.

3. Pilih waktu olahraga yang tepat.

Selain dietnya Memilih kapan berolahraga tidak sepenting melewatkan makan di gym. Sebagian orang memilih berolahraga atau olahraga menjelang puasa, biasanya 1-2 jam sebelum puasa. karena sebelum puasa Tubuh menggunakan sebagian besar energi yang biasanya disimpan untuk hari itu. Sebagian lainnya memilih berolahraga setelah berpuasa karena merasa lebih bertenaga setelah berpuasa dengan makan dan minum. Keduanya memiliki kekurangan. Berolahraga sebelum puasa dapat menyebabkan kerusakan otot akibat kelelahan. Berolahraga setelah puasa dapat menyebabkan masalah perut akibat terlalu banyak makan dan minum.

4. Perhatikan olahraga yang Anda lakukan.

Realfoodfam yang ingin pergi ke gym selama menjalani diet sebaiknya fokus pada jenis olahraga seperti latihan beban atau kardio. Latihan beban membantu Anda membangun otot. Cardio dapat membakar kalori ekstra yang Anda bakar di pagi hari. Atau Anda bisa kelaparan. Anda bisa memilih olahraga seperti jalan kaki, yoga atau angkat besi. Saat Anda berolahraga selama Prapaskah Mari kita gabungkan bersama agar tidak monoton. Pastikan untuk memperhatikan kondisi fisik dan kemampuan Anda. Jika Anda merasa lemah atau tidak bugar, jangan memaksakannya.

5. Konsumsi suplemen

Ada baiknya Anda mengonsumsi suplemen seperti vitamin C dan vitamin D3 untuk menjaga daya tahan tubuh dan menjaga kesehatan tubuh selama berpuasa. Pastikan Anda makan di pagi hari agar tetap fit sepanjang hari. Jika Anda ingin berolahraga selama Prapaskah Berikut adalah beberapa hal yang perlu diingat, selain 5 hal di atas Pastikan untuk minum air yang cukup untuk menghindari dehidrasi. Karena rasa haus akan membuat Anda mudah kenyang dan saat kelaparan, Anda akan merasakan sakit. Pastikan untuk mengisi diet Anda dengan makanan sehat.

6. Tetap Terhidrasi

Puasa dapat menyebabkan dehidrasi, jadi sangat penting untuk minum banyak air sebelum, selama, dan setelah berolahraga. Hidrasi memainkan peran penting dalam menjaga kinerja dan mencegah kelelahan.

7. Pantau Intensitas dan Durasi

Perhatikan intensitas dan durasi latihan Anda saat berpuasa. Latihan dengan intensitas tinggi dan latihan yang berkepanjangan dapat memberikan tekanan tambahan pada tubuh Anda, terutama saat dalam keadaan berpuasa. Pertimbangkan sesi yang lebih pendek atau ubah intensitasnya untuk memastikan Anda tidak terlalu memaksakan diri.

8. Berkonsultasi dengan Profesional

Jika Anda memiliki kekhawatiran atau kondisi kesehatan tertentu, disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan atau ahli diet terdaftar sebelum melakukan latihan puasa. Mereka dapat memberikan panduan yang dipersonalisasi berdasarkan keadaan unik Anda.

9. Buat Jadwal latihan baru saat puasa

Jika Anda baru berpuasa atau berolahraga saat berpuasa, perkenalkan secara bertahap ke dalam rutinitas Anda. Mulailah dengan latihan yang lebih pendek dan tidak terlalu intens dan secara bertahap tingkatkan durasi dan intensitasnya saat tubuh Anda beradaptasi.

10. Nutrisi Pasca-Latihan

Setelah menyelesaikan latihan Anda, penting untuk mengisi kembali simpanan energi Anda dan memberi tubuh Anda nutrisi yang diperlukan untuk pemulihan. Buka puasa Anda dengan makanan seimbang yang mengandung protein, karbohidrat, dan lemak sehat untuk mendukung perbaikan otot dan mengisi kembali simpanan glikogen.

Kesimpulannya, berolahraga saat puasa bisa menjadi pendekatan yang layak untuk beberapa individu, namun membutuhkan pertimbangan dan kesadaran yang cermat akan tubuh dan batasan seseorang. Latihan puasa dapat menawarkan manfaat unik, seperti potensi peningkatan pembakaran lemak dan peningkatan sensitivitas insulin. Namun, penting untuk mendekati latihan puasa dengan hati-hati dan memprioritaskan kesejahteraan Anda secara keseluruhan.

Aspek terpenting dari berolahraga saat berpuasa adalah mendengarkan tubuh Anda. Perhatikan tanda-tanda pusing, sakit kepala ringan, atau kelelahan ekstrem, karena ini mungkin mengindikasikan perlunya berbuka puasa dan memberi nutrisi pada tubuh Anda. Toleransi setiap orang terhadap olahraga puasa dapat bervariasi, jadi penting untuk memahami batasan Anda sendiri dan menyesuaikan rutinitas Anda.

Ingat, latihan puasa mungkin tidak cocok atau cocok untuk semua orang. Faktor-faktor seperti kesehatan individu, target kebugaran, dan kondisi medis dapat memengaruhi kelayakan dan keamanan berolahraga saat berpuasa. Penting untuk mendengarkan tubuh Anda, memprioritaskan kesejahteraan Anda, dan membuat keputusan berdasarkan informasi yang selaras dengan kebutuhan dan tujuan khusus Anda.